Kamis, 26 Februari 2015

Hal yang perlu diperhatikan untuk menjadi seorang penulis




 
Pertama, jagalah stamina menulis dengan catatan harian! Sebaiknya dibiasakan menulis diary setiap hari. Saat sebelum berangkat aktivitas di pagi hari atau di malam hari setelah seharian bekerja. Jangan lupa sisipkan waktu walau sdikit untuk menulis. Jika malas menulis di buku harian biasa, kita bisa menulis di blog yang banyak tersedia secara gratis di internet.

Kedua, bergaullah dengan penulis! Gaul dengan penjual minyak wangi, akan kecipratan minyak wangi. Gaul dengan pedagang akan bermental pedagang. Gaul dngan ustadz akan banyak tahu tentang agama. Gaul dengan aktivis akan terpengaruh dengan gaya-gaya aktivis. Begitu juga dengan penulis! Gaul dengan penulis akan memotivasi kita untuk menjadi penulis juga.

Ketiga, rajin-rajinlah membaca tulisan orang lain! Dengan membaca tulisan orang lain kita akan tahu kaelebihan dan kekurangan tulisan orang. Kita bisa menilai tulisan berbobot dan mana yang tidak. Kita akan mendapatkan diksi yang kaya dari orang lain.

Keempat, selalu berinovasi! Kreasikan model tulisan dengan gaya kita sendiri. Jangan terpaku dengan satu model tulisan. Berkreasilah, dan jangan puas dengan gaya tulisan yang telah kamu miliki.

KONSEP YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PENULIS


1.    CULTUREPenulis profesional dibentuk karena telah memiliki kultur atau budaya yang telah dibina dan dilakukan secara kontinu dan sejak lama.
•    Mengelola waktu secara efektif dan efisien. Kultur mengelola waktu juga berkaitan dengan target  yang harus dicapai. Artinya, seberapa lama sebuah karya itu harus diselesaikan, apakah satu minggu, dua minggu atau satu bulan ?
•    Kultur menghasilkan karya atau kebiasaan untuk menulis. Seorang penulis harus ada target kontinu untuk menghasilkan karya apapun. Entah nantinya karya tersebut akan ditawarkan ke penerbit atau tidak, entah itu nanti tulisannya dipublikasikan ke media atau sekedar mejeng di blog, atau sekedar menuangkan ide saja, yang penting adalah memiliki kultur unruk menulis, selalu menulis, dan setiap waktu selalu menulis.
•    Kultur membaca. Hasil membaca disadari atau tidak, akan membimbing penulis berkaitan dengan gaya menulis, bagaimana menulis fakta, hingga kekayaan kosakata.

2.    CONSISTENCY
Dibutuhkan komitmen, kedisiplinan, dan niat yang kuat. Ini catatan penting buat para penulis dimana banyak beberapa factor yang melatarbelakangi seorang penulis tidak bisa menjaga konsistensinya. Salah satu factor penyebab yang paling mendasar buat para penulis itu adalah terlalu tingginya khayalan keinginan dibarengi dengan tidak siapnya menerima kegagalan. Oleh karna itu hendaknya penulis itu mampu menjaga konsistensi dirinya, konsistensi untuk tetap menghasilkan karya, konsistensi untuk tetap semangat menulis walau hasilnya di tolak, konsistensi belajar beragam-ragam jenis tulisan, hingga konsistensi menyelesaikan sebuah ide menjadi naskah.

3.    CONCEPT
Ada dua konsep yang harus dipilih bagi mereka yang ingin atau sedang belajar menjadi penulis. Apakah menulis itu merupakan pekerjaan atau hanya sekedar mengisi waktu luang?
Jawaban masing-masing tentunya memiliki konsekuensi logis dan langsung membentuk pola kebiasaan seorang penulis ketika berhadsapan dengan calon naskahnya.
Dua pilihan konsep diri tentang kepenulisan inilah yang sekarang berada ditangan Anda. Tentu konsekunsi logis memilih salah satu konsep itu jelas ada.juga hasil akhir atau yang didapat pun akan berbeda satu sama lain.

4.    CREATIVITYKreativitas yang dimiliki oleh penulis tidak hanya sebatas mampu menghasilkan naskah yang bagus dan pengelolaan tema unik semata, melainkan juga kreativitas untuk menciptakan jaringan ke penerbit, melakukan promosi, menerapkan marketing cominication hingga melirik peluang naskah di berbagai penerbit.
Berikut beberapa poin yang bisa dilakukan oleh seorang penulis :
•    Rutin melakukan observasi di took buku
•    Mendatangi pameran-pameran buku
•    Mengikuti komunitas kpenulisan
•    Menyiapkan naskah-naskah buku dari genre apapun
•    Bertemu dengan dengan pemegang kunci keputusan, baik dipenerbit maupun redaksi media cetak

5.    COMPETENCY-CREDIBILITYSetiap orang yang memutuskan untuk serius menekuni sebuah profesi, maka dituntut untuk memiliki kompetensi dan kemampuan untuk melaksanakan profesi tersebut, baik secara teeoritis, maupun praktis.
Dalam konteks yang lebih jauh,kompetensi dan kredibilitas menyadarkan seorang penulis,baik pemula maupun yang sudah lama menggeluti profesi ini.

6.    CLIENT FOCUS and CLIENT NETWORKINGHubungan pihak redaksi atau penerbit menjadi modal utama yang m,embantu proses naskah yang dihasilkan. Setidaknya kita bisa mengetahui bagaimana proses seleksi naskah, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menentukan lolos naskah, bagaimana jenis perjanjiannya, bagaimana system pembayaran naskah, bagaimana proses pembayarannya, dan lain sebagainya sehingga apa yang dikerjakan oleh kita bisa diukur.